Pipiet Senja adalah nama pena Etty
Hadiwati Arief, lahir di Sumedang, 16 Mei 1957 dari pasangan Hj.Siti Hadijah
dan SM. Arief (alm) seorang pejuang’45. Novel yang telah ditulisnya ratusan,
tapi yang telah diterbitkan sebagai buku baru 80.
Pipiet Senja harus ditransfusi
darah secara berkala seumur hidupnya karena penyakit kelainan darah bawaan,
memiliki dua orang anak yang selalu membangkitkan semangat; Haekal Siregar
(27), Adzimattinur Siregar (18) dan seorang menantu yang solehah, Seli Siti
Sholihat, seorang cucu menggemaskan; Ahmad Zein Rasyid Siregar. Aktivitasnya
saat ini sebagai anggota Majelis Penulis Forum Lingkar Pena, sering diundang
seminar kepenulisan ke pelosok Tanah Air dan mancanegara, ngepos di Penerbit
Jendela.
Email; pipiet_senja@yahoo.com Blog; www.pipietsenja.multiply.com
Bookgrafi
1. Biru Yang Biru (Karya
Nusantara, 1978)
2. Sepotong Hati di Sudut Kamar (Sinar Kasih, 1979) 3. Serenada Cinta (Rosda Karya, 1980) 4. Mawar Mekar di Taman Ligar (Rosda Karya, 1980) 5. Nyanyian Pagi Lautan (Alam Budaya,1982) 6. Payung Tak Terkembang (Aries Lima,1983) 7. Masih Ada Mentari Esok (Aries Lima,1983) 8. Mencoba Untuk Bertahan (Aries Lima,1983) 9. Selendang Sutra Dewangga (Aries Lima, 1984) 10. Orang-orang Terasing (Selecta Group,1985) 11. Adzimattinur (Selecta Group,1985) 12. Kembang Elok Rimba Tampomas (Selecta Group,1985)
Buku Anak-anak;
1. Prahara Cimahi (Margi Wahyu, 1991) 2. Jimbo dan Anak Jin (Margi Wahyu, 1992) 3. Si Boyot Sang Penyelamat (Margi Wahyu, 1993) 4. Jerko dan Raja Jin (Margi Wahyu, 1993) 5. Kisah Seekor Mawas (Margi Wahyu, 1994) 6. Rumah Idaman (Margi Wahyu, 1994) 7. Keluarga Besar di Sudut Gang (Margi Wahyu, 1994) 8. Bunga-Bunga Surga (Margi Wahyu, 1994) 9. Si Hitam (Margi Wahyu, 1994) 10. Bip Bip dan Boboy (Margi Wahyu, 1995) 11. Pentas Untuk Adinda (Margi Wahyu, 1995) 12. Buntalan Ajaib (Margi Wahyu, 1996) 13. Sanghiyang Wisnukara (Margi Wahyu, 1996) 14. Nunik Sang Maestro (Margi Wahyu, 1997) 15. Melati Untuk Ibu Negara, puisi anak (Margi Wahyu, 1997) 16. Nyanyian Tanah Air, puisi anak (Margi Wahyu, 1997) 17. Rumah Idaman, edisi revisi (Gema Insani Press, 2002) 18. Putri Tangan Emas (Zikrul Hakim, 2004) 19. Bip Bip dan Boboy, edisi revisi (Zikrul Hakim, 2004) 20. Buntalan Ajaib, edisi revisi (Zikrul Hakim, 2004) 21. Jenderal Kancil (Zikrul Hakim, 2004) 22. Jenderal Jerko (Zikrul Hakim, 2004) 23. Jenderal Nyungsep (DAR! Mizan, 2004) 24. Masih Ada Hari Esok (Zikrul Hakim, 2004) 25. Lukisan Kenangan (Zikrul Hakim, 2004) 26. Si Hitam, edisi revisi (Zikrul Hakim, 2004) 27. Ikan Beranting Emas (Zikrul Hakim, 2004) 28. Kwartet Jang Jahid (Dian Rakyat, 2006)
Novel Islami;
1. Namaku May Sarah (Asy-Syaamil, 2001) 2. Riak Hati Garsini (Asy-Syaamil, 2002) 3. Dan Senja Pun Begitu Indah (Asy-Syaamil, 2002) 4. Serpihan Hati (DAR! Mizan, 2002) 5. Menggapai Kasih-Mu (DAR! Mizan, 2002) 6. Memoar; Cahaya di Kalbuku (DAR! Mizan, 2002) 7. Trilogi Kalbu (DAR! Mizan, 2003) 8. Trilogi Nurani (DAR! Mizan, 2003) 9. Trilogi Cahaya (DAR! Mizan, 2003) 10. Lukisan Rembulan (DAR! Mizan, 2003) 11. Rembulan Sepasi (Gema Insani Press, 2002) 12. Kidung Kembara (Gema Insani Press, 2002) 13. Tembang Lara (Gema Insani, 2003) 14. Kisi Hati Bulani, bareng Nurul F Huda (FBA Press, 2003) 15. Kapas-Kapas di Langit (Zikrul Hakim, 2003) 16. Rembulan di Laguna, duet HE.Yassin (Zikrul Hakim, 2004) 17. Pilar Kasih, novelet duet HE.Yassin (Zikrul Hakim, 2004) 18. Lukisan Perkawinan, kolaborasi keluarga (Zikrul Hakim, 2004) 19. Lakon Kita Cinta (MVM, 2004) 20. Lukisan Bidadari (Lingkar Pena Publishing, 2004) 21. Sang Rocker; Perjalanan Sunyi (Beranda, 2004) 22. 9000 Bintang (Cakrawala Publishing, 2004) 23. Meretas Ungu (Gema Insani Press, 2005) 24. Langit Jingga Hatiku (Gema Insani Press, 2005) 25. Mr. Dee One & Tante Centil duet dengan Fahri Asiza (ZH, 2005) 26. Lapak-Lapak Metropolitan (KBP, 2006) 27. Pembersih Lantai Sastra (KBP, 2006) 28. Bagaimana Aku Bertahan (KBP, 2006) 29. The Legend Of Snada (KBP, 2006) 30. La Dilla (Zikrul Hakim, 2006) 31. Biarkan Aku Menangis (Duha Publishing, 2006) 32. Kupenuhi Janji (Duha Publishing, 2007) 33. Mom & Me #1, duet dengan Adzimattinur Siregar (Indiva, 2007) 34. Bloggermania! duet dengan Adzimattinur Siregar (ZH, 2008) 35. Tuhan, Jangan Tinggalkan Aku! (Zikrul Hakim, 2008)
Antologi Cerpen Bersama:
1. Rumah Tanpa Cinta (Alam Budaya, 1983) 2. Bunga Rampai Penulis Perempuan Indonesia (Bentang, 2001) 3. Suatu Petang di Kafe Kuningan (FBA Press, 2001) 4. Cermin dan Malam Ganjil (FBA Press, 2002) 5. Merah di Jenin (FBA Press, 2002) 6. Luka Telah Menyapa Cinta (FBA Press, 2002) 7. Kado Pernikahan (Asy-Syaamil, 2002) 8. Semua Atas Nama Cinta (Ghalia, 2003) 9. Bulan Kertas (FBA Press, 2003) 10. Kanagan (Geger Sunten, 2003) 11. Surga Yang Membisu (Zikrul Hakim, 2003) 12. Menjaring Angin (Zikrul Hakim, 2004) 13. Kalung Dari Gunung (Bestari, 2004) 14. Pipit Tak Selamanya Luka (Senayan Abadi, 2004) 15. Berlalu Bersama Angin (Senayan Abadi, 2004) 16. Bunga-Bunga Cinta (Senayan Abadi, 2004) 17. Matahari Tak Pernah Sendiri I (LPPH, 2004) 18. Lelaki Semesta (Lingkar Pena Publishing House, 2004) 19. Sahabat Pelangi (Lingkar Pena Publishing House, 2004) 20. Matahari Tak Pernah Sendiri (LPPH, 2004) 21. Dan Bintang Pun Tersenyum (Gema Insani Press, 2005) 22. Membasuh Kalbu (Gema Insani Press, 2005) 23. Jendela Cinta (Gema Insani, 2006) 24. Ketika Cinta Menemukanmu (Gema Insani, 2006) 25. Surat Untuk Abang (Cakrawala Publishing, 2006) 26. Selusin kompilasi cerpen anak Bobo (Pustaka Bobo 1997-2004) 27. Catatan Hati Seorang Istri (LPPH, 2007) 28. Jangan Jadi Perempuan Cengeng (Indiva, 2008) 29. Persembahan Cinta (Zikrul Hakim, 2008) 26. Ungu Pernikahan (Zikrul Hakim, 2008)
Dalam Bahasa Sunda:
1. Jalur Sutra Jalur Cinta, cerber (Majalah Sundamidang, 2008) 2. Ratusan cerpen dan puluhan novel yang dimuat secara bersambung di majalah Mangle 1990-2006 |
Sastra (Sanskerta: shastra)
merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti
“teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata
dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang
berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis
tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra
dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai
sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa
puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya,
diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa
dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan
tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk
mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi,
Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya
sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra
Puisi yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa
yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
Pengertian Sastra Menurut Para Ahli
Mursal Esten (1978 : 9)
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari
fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi
kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki
efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Semi (1988 : 8
)
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan
seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa
sebagai mediumnya.
Panuti Sudjiman (1986 : 68)
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan
dalam isi, dan ungkapanya.
Ahmad Badrun (1983 : 16)
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang
mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat
imajinatif.
Eagleton (1988 : 4)
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle
letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan,
dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari
kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam
semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra
semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama,
ilmu pengetahuan dan filsafat.
Robert Scholes
(1992: 1)
Tentu saja, sastra itu sebuah kata, bukan sebuah
benda
Sapardi (1979: 1)
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial
yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan
sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah
suatu kenyataan social.
Taum (1997: 13)
Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang
bersifat imajinatif” atau “sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan
berguna yang menandakan hal-hal lain”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar